Ditengah
hutan,pada suatu siang terdengar auman seekor singa. Itu tandanya bahwa ia
lapar. Memang beberapa har i ini tak ada binatang lainnya mendekat, tetapi
sebagai akibatnya dari aumannya itu, datanglah gaung dari arah gua yang tak
jauh dari situ letaknya.ia pun berpikir, pasti ada juga binatang yang tinggal
disana. Karenanya iya bermaksud menungguinya sampai binatang dalam gua itu
keluar.
Sudah
cukup ia lama menantinya. Tetapi tidak seekor pun binatang keluar dari sana. Kemudian
pikirnya pastilah binatang itu telah keluar. Sebab itu ia ingin menantinya saja
di dalam sana di tempat yang gelap, sehingga jika binatang itu masuk tidak
melihatnya.
Ternyata
gua itu rumah seekor serigala. Tidak lama setelah singa berada disana, ia pun
pulang. Tetapi ia sempat melihat bekas telapak kaki singa yang membekas didepan
gua. Wah, ini berbahaya, pikirnya. Karenanya ia menetapkan diri akan tetap saja
berada di luar gua.
Tetapi
tiba-tiba gagasan cerdiknya melintas diotaknya. Lalu serigala itu pun
berteriak, ‘’wahai guaku saying, mengapa kau tidak menyambut kedatanganku
dengan salammu? Apakah yang sedang terjadi denganmu ? adakah kau sedang tidur,
atau bahkan pingsan atau mati ? mengapa kali ini kau diam saja? Jika saja kau
sekarang tidak menyambutku, maka aku akan meninggalkanmu. Aku akan mencari gua
yang lain.’’
Di
dalam, singa mendengar semua yang diucapkan oleh serigala. Dan ia pun berkata
pada dirinya sendiri,’’ gua ini mempunyai kebiasaan menyambut kedatangan
serigala bila pulang. Kini pasti gua , jadi takut karena keberadaan dirinya.
Sedangkan serigala akan segera pergi jika ia tidak mengucapkan salam.’’
Tiba-tiba
saja dari mulut singa meluncur, ‘’wahai sahabatku,selamat datang di guamu
tersayang…’’
Kini
serigala yakin sekali bahwa singalah yang ada disana. Oleh sebab itu tanpa
berkata sepatah pun ia segera lari sekencang-kencangnya meninggalkan tempat
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar