Jumat, 05 Desember 2014
profesi akuntansi
Kebutuhan akan jasa akuntansi meningkat pesat dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan dunia bisnis.
Akuntansi dapat bekerja dalam bidang
1. Akuntansi interen : akuntan yang bekerja dalam sebuah perusahaan (organisasi yang bertujuan mencari laba) atau suatu organisasi nirlaba.
2. Akuntansi public : akuntan beserta stafnya yang bekerja untuk member jasa akuntasi bagi masyarakat (public).
Akuntansi intern
Lingkup aktivitas dan jabatan-jabatan dalam bidang akuntansi intern sangat beraneka ragam. Akuntan intern disebut juga akuntan manajemen. Apabila mereka bekerja dalam perusahaan manufaktur, mereka disebut akuntan beban (cost accountant) karena beban dalam perusahaan manufaktur seringkali sangat kompleks sehingga dibutuhkan akuntan yang khusus menanganinya. Akuntan kepala dalam perusahaan besar disebut kontroler. Tidak hanya organisasi bisnis yang memperkerjakan akuntan intern tetapi juga pemerintah serta organisasi nirlaba.
Untuk dapat menjadi seorang akuntan menejemen yang handal anda dituntut untuk memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh asosiasi akuntan manajemen yang menyelenggarakan program pelatihan dan ujian sertifikasi. Karena sertifikasi manajemen ini merupakan bukti bahwa pemegangnya kompeten dibidang akuntasi manajemen.sebagai syarat untuk menjadi seorang akuntan manajemen bersertifikasi anda haruslah seorang sarjana yang telah berpengalaman kerja dibidang akuntansi intern dan telah lulus ujian sertifikasi.
Selain akuntan manajemen, bidang pekerjaan yang dipandang sangat penting dan menarik adalah auditor intern yaitu akuntan yang bertugas mengaudit akuntansi dan prosedur operasi yang dilaksanakan oleh entitas tempat ia bekerja.akuntan yang berspesialisasi dalam auditing interen harus memiliki sertifikat auditor intern.
Akuntansi public
Dalam bidang akuntansi public seorang akuntan dapat berpraktik secara perseorangan atau bisa juga sebagai bagian atau anggota dari suatu kantor akuntan public. Untuk dapat menjadi seorang akuntan public harus dipenuhi syarat berpendidikan,pengalaman,dan ujian khusus. Syarat-syarat tersebut tidak persis sama antara Negara satu dengan bnegara lainnya,bahkan diamerika serikat persyaratan dinegara bagian yang satu bisa berbeda dengan dinegara bagian lainnya.
Di Indonesia berlaku syarat pendidikan yang agak berbeda dengan Negara lain. Seorang calon akuntan harus lulus program S1 jurusan akuntansi (dari suatu universitas atau pergurusan tinggi) yang kemudian diikuti dengan mengikuti program pendidikan profesi akuntansi (PPA) sehingga ia dapat menyandang sebutan profesi “akuntan” atau disingkat “Ak” dibelakang namanya.
Penyelenggaraan program pendidikan akuntansi adalah lembaga pendidikan tinggi yang telah mendapat persetujuan dari direktorat jendral pendidikan tinggi departemen pendidikan nasional. Pengalaman kerja disebuah kantor akuntan public diperlukan sebagai tempat magang selama beberapa tahun. Selain itu yang bersangkutan harus menempuh ujian sertifikasi akuntan public yang diselenggarakan oleh organisasi profesi (ikatan akuntan Indonesia) apabila lulus maka yang bersangkutan dapat disebut akuntan public bersetifikat (BAP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar